14 - IT Forensic
IT FORENSIC
Eyyowwww xxjo. wahhh akhirnya punya nama buat pembaca setia hiihihih.
Seperti biasa, aku akan bercerita bagaimana suasan kelas pada mata
kuliah Etika Profesi, dan juga resume materi dari materi Etika Profesi.
Okeii bagi yang gatau, aku adalah mahasiswa aktif yang berkuliah di Universitas Jember. Okei,, baca terus ya blog ku tentang etika profesi. Seru kok kelasnyaaaaaa. hihhihihihi.
Okeiiiii,
jadi pada blog kali ini aku akan menjelaskan tentang suasana saat aku
kuliah di matkul Etika Profesi pertemuan ke 14, dan memberikan
resumanku. Jadim suasana pada kuliah di pertemuan ke 13, sama seperti
pertemuan-pertemuan sebelumnya. Kita ditampilkan video materi tentang
etika profesi. Kelas berjalan dnegan seru dan menyenangkan. Kita juga
aktif dalam sesi kelas. Pada matkul kemarin, kita mempelajari etprof
dengan tema IT Forensic. Simak terus ya blogku kali ini.
Foreksik Komputer
Forensik : Suatu proses ilmiah dalam mengumpulkan, menganalisa, dan menghadirkan berbagai bukti dalam sidang pengadilan terkait adanya suatu kasus hukum.
Forensik Komputer:
- Suatu proses mengidentifikasi, memelihara, menganalisa dan menggunakan bukti digital menurut hukum yang berlaku
- Istilah ini kemudian meluas menjadi Forensik Teknologi Informasi
Tujuan
- Mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden/ pelanggaran keamanan sistem informasi.
- Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasiakan menjadi bukti-bukti(evidence) yang akan digunakan dalam proses hukum.
Komponen yang Terlibat
- Manusia
- Perangkat
- Aturan
Konsep
- Melakukan Identifikasi pada media-media bersangkutan
- Mengubah hasil identifikasi tersebut menjadi sebuah data yang selanjutnya akan disimpan
- Memproses data yang telah disimpan untuk menjadi informasi-informasi sehingga dapat dilakukannya analisa
- Setelah dianalisa akan mendapatkan sebuah kesimpulan bukti dan akan dipresentasikan
Identifikasi
Pada
tahap ini segala bukti-bukti yang mendukung penyelidikan dikumpulkan.
Penyelidikan dimulai dari identifikasi di mana bukti itu berada, di mana
disimpan, dan bagaimana penyimpanannya untuk mempermudah penyelidikan.
Penelusuran bisa dilakukan untuk sekedar mencari "ada informasi apa
disini?“ sampai serinci pada "apa urutan peristiwa yang menyebabkan
terjadinya situasi terkini?“
Tools yang digunakan untuk mendukung tahapan ini:
- Forensic Acquisition Utilities
- Ftimes
- ProDiscover DFT
Penyimpanan
Tahapan
ini mencakup penyimpanan dan penyiapan bukti-bukti yang ada, termasuk
melindungi bukti-bukti dari kerusakan, perubahan dan penghilangan oleh
pihak-pihak tertentu. Karena bukti digital bersifat sementara
(volatile), mudah rusak, berubah dan hilang, maka pengetahuan yang
mendalam dari seorang ahli digital forensik mutlak diperlukan. Kesalahan
kecil pada penanganan bukti digital dapat membuat barang bukti digital
tidak diakui di pengadilan. Bahkan menghidupkan dan mematikan komputer
dengan tidak hati-hati bisa saja merusak/merubah barang bukti tersebut.
Aturan
utama pada tahap ini adalah penyelidikan tidak boleh dilakukan langsung
pada bukti asli karena dikhawatirkan akan dapat merubah isi dan
struktur yang ada didalamnya. Dilakukan copydata secara Bitstream Image
dari bukti asli ke media lainnya. Bitstream image adalah metode
penyimpanan digital dengan mengkopi setiap bit demi bit dari data
orisinil, termasuk file yang tersembunyi, file temporer, file yang
terdefrag, dan file yang belum tertimpa. Setiap biner digit demi digit
di-copy secara utuh dalam media baru. Teknik ini umumnya diistilahkan
dengan cloning atau imaging. Data hasil cloning inilah yang selanjutnya
menjadi objek penelitian dan penyelidikan.
Analisa Bukti Digital
Tahapan
ini dilaksanakan dengan melakukan analisa secara mendalam terhadap
bukti-bukti yang ada. Bukti yang telah didapatkan perlu di-explore
kembali kedalam sejumlah skenario yang berhubungan dengan tindak
pengusutan, seperti:
- Siapa yang telah melakukan
- Apa yang telah dilakukan
- Apa saja software yang digunakan
- Hasil proses apa yang dihasilkan
- Waktu melakukan
Tahapan
analisis terbagi dua, yaitu: analisis media (media analysis) dan
analisis aplikasi (application analysis) pada barang bukti yang ada.
Beberapa tools analisis media yang bisa digunakan antara lain:
- TestDisk
- Explore2fs
- ProDiscover DFT
Sedangkan untuk analisis aplikasi, beberapa tools yang bisa digunakan seperti:
- Event Log Parser
- Galleta
- Md5deep
Presentasi
Presentasi
dilakukan dengan menyajikan dan menguraikan secara detail laporan
penyelidikan dengan bukti-bukti yang sudah dianalisa secara mendalam dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum di pengadilan. Laporan yang
disajikan harus di cross-check langsung dengan saksi yang ada, baik
saksi yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Beberapa hal penting
yang perlu dicantumkan pada saat presentasi/panyajian laporan ini,
antara lain:
- Tanggal dan waktu terjadinya pelanggaran
- Tanggal dan waktu pada saat investigasi
- Permasalahan yang terjadi
- Masa berlaku analisa laporan
- Penemuan bukti yang berharga (pada laporan akhir penemuan ini sangat ditekankan sebagai bukti penting proses penyidikan)
- Teknik khusus yang digunakan, contoh: password cracker
- Bantuan pihak lain (pihak ketiga)
Training dan Sertifikasi
- CISSP : Certified Information System Security Professional
- ECFE : Experienced Computer Forensic Examiner
- CHFI : Computer Hacking Forensic Investigator
- CFA : Certified Forensics Analyst
- CCE : Certified Computer Examiner
- AIS : Advanced Information Security